BELAJAR BERSAMA "mbahBEJO"
BELAJAR YO BELAJAR

ANAK PANTAI (Oleh: SIWI NURDIANA)

Akhirnya keinginanku  untuk berlibur ke pantai terpenuhi. Bersama keluarga aku kemarin diajak berlibur ke pantai.
Aku kagum melihat pemandangan. Ombak-ombak bergulung-gulung, mengejar anak-anak yang sedang bermain di pinggir pantai. Tak ketinggalan aku pun berjalan-jalan di pinggir pantai. Aku senang karena pantainya bersih. Di sana-sini berserakan kerang-kerang yang indah. Tak sabar kulit kerang yang indah itu aku pungut.
“ Lumayan untuk oleh-oleh teman-temanku,” gumamku dalam hati.
“ Nur, cepat ke sini..!” panggil ayahku.
Kulihat ayahku dan ibu sudah berenang di pinggir pantai. Mereka kelihatan gembira. Tapi panggilan ayahku tak kupenuhi. Dalam hati aku takut, karena aku tak pandai berenang.
“ Ayo, cepat kemari. Tak usah takut !” panggil ayahku seolah-olah tahu kalau aku sedang ketakutan.
“ Nanti aja , Yah !” jawabku menutupi ketakutanku.
Sebenarnya aku pun ingin mandi di pantai. Ku lihat banyak anak seumurmu juga sedang mandi. Tapi aku masih takut. Melihat gulungan ombak yang saling berkejaran hatiku gemetar. Ngeri jangan-jangan nanti aku hanyut di bawa ombak.
Kembali ku punguti kulit kerang yang lucu-lucu. Ada yang berwarna merah, putih, cokelat, dan ke hijau-hijauan.
Tak seberapa lama suasana sudah ramai. Anak-anak sebayaku memenuhi pantai. Mereka juga sibuk memunguti kulit kerang.
Namun, aku heran. Di antara anak-anak itu ada yang berbeda . Kelihatannya mereka  tidak sedang berlibur. Karena kulihat pakaiannya sangat sederhana. Mereka membawa keranjang untuk menampung kulit kerang yang sedang dipungutnya. Dan dugaanku benar. Mereka memang bukan sedang berlibur. Mereka adalah anak-anak nelayan dari kampung dekat pantai itu.
“ Untuk apa , ya kulit kerang itu ?” tanyaku basa-basi.
“ Oh, ini untuk bahan membuat kerajinan!” jawab mereka serempak.
“ Membuat apa ya...”
“ Ya, bermacam-macam. Untuk pas foto, nampan, tirai, vas bunga, dan masih banyak yang lain.”
Tanpa disangka, tiba-tiba ada orang yang minta tolong.
“ Tolong..tolong..., ada anak tenggelam!” teriak seseorang dari arah pantai.
Dengan cepat aku menoleh , mencari asal suara itu. Ternyata suara itu berasal dari gerombolan anak-anak yang tadi bermain di tepi pantai. Tanpa mereka sadari ada gelombang ombak yang cukup besar menerpa mereka. Sehingga ada anak yang terseret ombak.
Aku tertegun, karena aku tak dapat menolong. Dengan sigap kulihat anak-anak pantai yang bersamaku tadi segera menceburkan diri, berenang mencari anak yang terseret ombak tadi. Aku kagum , ternyata anak-anak tadi cekatan dan dengan cepat menolong anak yang terseret ombak. Akhirnya anak itu berhasil diselamatkan.
Aku berdoa semoga anak-anak pantai itu mendapat balasan dari Alloh SWT. Amin.

Postingan terkait:

Komentar Anda
0 Komentar Anda

Belum ada tanggapan untuk "ANAK PANTAI (Oleh: SIWI NURDIANA)"

Posting Komentar