Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin selalu didegungkan ketika hari raya telah tiba. Wajar, karena hal ini merupakan tujuan akhir setelah sebulan penuh melaksanakan puasa.
Walaupun dalam kenyataannya banyak orang yang tidak melaksanakan puasa pun ikut-ikutan bersilahturohim memohon maaf kepada sesama. Tidaklah salah, sebab Alloh telah menyerukan kepada hambanya untuk selalu berbaik hati kepada sesama manusia. Karena kesalahan terhadap manusia, hanya sesamanyalah yang dapat memaafkannya.
Oleh sebab itu momen minal aidzin wal faidzin sangat tepat untuk melebur dosa. Namun, yang perlu diingat apakah setelah itu kita merasa tanpa dosa? Kemudian berlomba lagi menambah dosa? Astaghfirulloh...
Seharusnya setelah bermaaf-maafan, janganlah kita kembali membuat kesalahan. Seharusnya kita harus lebih berhati-hati lagi dalam bergaul. Jangan sampai kita berbuat yang dapat menyakiti hati orang lain. Apalagi kepada sesama teman kita harus dapat menjaga sikap, perbuatan, lebih-lebih perkataan harus benar-benar dijaga jangan sampai menyakiti perasaan orang lain.
Jadikanlah momen yang baik ini untuk selalu menjaga tali silahturohim. Perkukuh tali persaudaraan dan persahabatan. Pertebal iman dan taqwa dalam mengarungi kehidupan. Baik di rumah, sekolah maupun di masyarakat. Perbanyak amal sholeh agar harapan kembali fitri dapat kita raih.(mbahBEJO)
0 Komentar Anda